tag:blogger.com,1999:blog-60310828866534279402024-02-18T21:54:57.934-08:00KANG ATMAN BLOGSPOT.COMWong NdiwekATMANhttp://www.blogger.com/profile/14518548304944645113noreply@blogger.comBlogger5125tag:blogger.com,1999:blog-6031082886653427940.post-33893358481515042402012-11-15T18:59:00.002-08:002012-11-15T18:59:51.590-08:00DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)Daftar Urut Kepangkatan
<br />
<table class="contentpaneopen"><tbody>
<tr>
<td class="createdate" valign="top"> </td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">
<br />Daftar urut kepangkatan adalah salah satu bahan obyektif untuk
melaksanakan pembinaan karier Pegawai Negeri Sipil berdasarkan sistem
karier dan sistem prestasi kerja, oleh karena Daftar Urut Kepangkatan
perlu dibuat dan dipelihara secara terus menerus.<br />
<br />Dalam DUK tidak boleh ada 2 (dua) nama Pegawai Negeri Sipil yang
sama nomor urutnya, maka untuk menetapkan nomor urut yang tepat dalam
satu DUK diadakan ukuran secara berturut-turut sebagai berikut :<br />
<br />
<ol>
<li><strong>Pangkat</strong>PNS yang berpangkat lebih tinggi
dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi dalam DUK, Jika ada dua
orang/lebih yang memiliki pangkat yang sama maka dari mereka yang lebih
tua dalam pangkat tersebut dicantumkan dalam nomor urut yang lebih
tinggi.</li>
<li><strong>Jabatan</strong>Apabila ada dua orang/lebih, PNS yang
berpangkat sama dan diangkat dalam pangkat itu dalam waktu yang sama,
maka <a name='more'></a>dari mereka yang memangku jabatan yang lebih tinggi dicantumkan
dalam nomor urut yang lebih tinggi dan dilihat yang lebih dahulu
diangkat dalam jabatan yang sama tingkatannya.</li>
<li><strong>Masa Kerja</strong>Apabila ada dua orang/lebih, PNS yang
berpangkat sama dan diangkat dalam pangkat itu dalam waktu yang sama
dan memangku jabatan yang sama, maka dari mereka yang memiliki masa
kerja sebagai PNS yang lebih banyak dicantumkan dalam nomor urut yang
lebih tinggi</li>
<li><strong>Latihan Jabatan</strong>Apabila ada dua orang/lebih, PNS
yang berpangkat sama dan diangkat dalam pangkat itu dalam waktu yang
sama dan memangku jabatan yang sama dan memiliki masa kerja yang sama,
maka dari mereka yang pernah mengikuti latihan jabatan yang ditentukan,
dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi dalam DUK.</li>
<li><strong>Pendidikan</strong>Apabila ada dua orang/lebih, PNS yang
berpangkat sama dan diangkat dalam pangkat itu dalam waktu yang sama
dan memangku jabatan yang sama dan memiliki masa kerja yang sama, dan
pernah mengikuti latihan jabatan yang ditentukan, maka dari mereka yang
lulus dari pendidikan yang lebih tinggi dicantumkan dalam nomor urut
yang lebih tinggi dalam DUK.</li>
</ol>
</td></tr>
</tbody></table>
ATMANhttp://www.blogger.com/profile/14518548304944645113noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6031082886653427940.post-88179666604235746822012-11-15T18:33:00.000-08:002012-11-15T18:53:30.611-08:00DISIPLIN PNSDisiplin PNS
<br />
<table class="contentpaneopen"><tbody>
<tr>
<td class="createdate" valign="top"> </td>
</tr>
<tr>
<td valign="top">
<div style="text-align: justify;">
<strong>Pembinaan Disiplin </strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Keberhasilan suatu organisasi dalam
mencapai sesuatu tujuan selain sangat ditentukan oleh dan mutu
profesionalitas juga ditentukan oleh disiplin para anggotanya. Bagi
aparatur pemerin-tahan disiplin tersebut mencakup unsur-unsur
ketaatan, kesetiaan, kesungguhan dalam menjalankan tugas dan
kesanggupan berkorban, dalam arti mengorbankan kepentingan pribadi dan
golongannya untuk kepentingan negara dan masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam Pasal 29 Undang-undang Nomor 8
Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang Nomor 43 dinyatakan bahwa "Dengan tidak
mengurangi ketentuan dalam peraturan perundang-undangan pidana, maka
untuk menjamin tata tertib dan kelancaran pelaksanaan tugas, diadakan
Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil".</div>
<div style="text-align: justify;">
Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil
adalah peraturan yang mengatur mengenai kewajiban, larangan, dan
sanksi apabila kewajiban tidak ditaati atau larangan dilanggar oleh
Pegawai Negeri Sipil. Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil diatur
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang "Peraturan
Disiplin Pegawai Negeri Sipil". Dalam Peraturan Disiplin Pegawai
Negeri Sipil diatur ketentuan-ketentuan mengenai:</div>
<ol type="1">
<li> Kewajiban,</li>
<li>Larangan, </li>
<li>Hukuman <a name='more'></a>disiplin,</li>
<li>Pejabat yang berwenang menghukum, </li>
<li>Penjatuhan hukuman disiplin, </li>
<li>Keberatan atas hukuman disiplin, </li>
<li>Berlakunya keputusan hukuman disiplin. </li>
</ol>
<strong>Kewajiban </strong><br />
Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 mengatur
kewajiban-kewajiban yang harus ditaati oleh setiap Pegawai Negeri
Sipil, sebagai berikut. Setiap Pegawai Negeri Sipil wajib,<br />
<ol type="1">
<li>Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara, dan Pemerintah, </li>
<li style="text-align: justify;">Mengutamakan kepentingan Negara di atas
kepentingan golongan atau diri sendiri, serta menghindarkan segala
sesuatu yang dapat mendesak kepentingan Negara oleh kepentingan
golongan, diri sendiri, atau pihak lain, </li>
<li style="text-align: justify;"> Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat Negara, Pemerintah, dan Pegawai Negeri Sipil, </li>
<li style="text-align: justify;"> Mengangkat dan menaati Sumpah/Janji
Pegawai Negeri Sipil dan Sumpah/Janji jabatan berdasarkan peraturan
perandang-undangan yang berlaku, </li>
<li style="text-align: justify;">Menyimpan rahasia negara dan atau rahasia jabatan dengan sebaik-baiknya, </li>
<li style="text-align: justify;">Memperhatikan dan melaksanakan segala
ketentuan Pemerintah, baik yang langsung menyangkut tugas kedinasannya
maupun yang berlaku secara umum, </li>
<li style="text-align: justify;">Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab, </li>
<li style="text-align: justify;">Bekerja dengan jujur, cermat, dan
bersemangat untuk kepentingan Negara, Memelihara dan meningkatkan
keutuhan, kekompakan, persatuan, dan kesatuan Korps Pegawai Negeri
Sipil, </li>
<li style="text-align: justify;">Segera melaporkan kepada atasannya,
apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan
Negara atau Pemerintah, terutama di bidang keamanan, keuangan, dan
materiel, </li>
<li>Menaati ketentuan jam kerja, </li>
<li>Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik, </li>
<li>Menggunakan dan memelihara barang-barang milik Negara dengan sebaik-baiknya, </li>
<li>Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing, </li>
<li>Bertindak dan bersikap tegas, tetapi adil dan bijaksana terhadap bawahannya, </li>
<li>Membimbing bawahannya dalam melaksanakan tugasnya, </li>
<li>Menjadi dan memberikan contoh serta teladan yang baik terhadap bawahannya, </li>
<li>Mendorong bawahannya untuk meningkatkan prestasi kerja, </li>
<li> Memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan kariernya, </li>
<li>Menaati ketentuan perundang-undangan tentang perpajakan, </li>
<li style="text-align: justify;"> Berpakaian rapi dan sopan serta
bersikap dan bertingkah laku sopan santun terhadap masyarakat, sesama
Pegawai Negeri Sipil dan terhadap atasan, </li>
<li style="text-align: justify;">Hormat menghormati antara sesama Warga Negara yang memeluk agama/kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang berlainan, </li>
<li>Menjadi teladan sebagai Warga Negara yang baik dalam masyarakat, </li>
<li>Menaati segala peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku, </li>
<li>Menaati perintah kedinasan dari atasan yang berwenang, </li>
<li>Memperhatikan dan menyelesaikan dengan sebaik-baiknya setiap laporan yang diterima mengenai pelanggaran disiplin. </li>
</ol>
Larangan Dalam Pasal 3 ayat (1) diatur larangan-larangan yang tidak
boleh dilanggar oleh Pegawai Negeri Sipil, sebagai berikut. Setiap
Pegawai Negeri Sipil dilarang,<br />
<ol type="1">
<li>Melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kehormatan dan martabat Negara, Pemerintah, atau Pegawai Negeri Sipil, </li>
<li>Menyalahgunakan wewenangnya, </li>
<li>Tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk Negara Asing, </li>
<li>Menyalahgunakan barang-barang, uang, atau surat-surat berharga milik Negara </li>
<li>Memiliki, menjual, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan
barang-barang, dokumen, atau surat-surat berharga milik negara secara
tidak sah, </li>
<li style="text-align: justify;">Melakukan kegiatan bersama dengan
atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain didalam maupun di luar
lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan,
atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan
Negara, </li>
<li style="text-align: justify;">Melakukan tindakan yang bersifat
negatif dengan maksud membalas dendam terhadap bawahannya atau orang
lain di dalam maupun diluar lingkungan kerjanya, </li>
<li style="text-align: justify;">Menerima hadiah atau sesuatu pemberian
berupa apa saja, dari siapapun juga yang diketahui atau patut diduga
bahwa pemberian itu bersangkutan atau mungkin bersangkutan dengan
jabatan atau pekerjaan Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan, </li>
<li>Memasuki tempat-tempat yang dapat mencemar-kan kehormatan atau
martabat Pegawai Negeri Sipil, kecuali untuk kepentingan jabatan, </li>
<li>Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya, </li>
<li>Melakukan suatu tindakan atau sengaja tidak melakukan suatu tindakan
yang dapat berakibat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak
yang dilayaninya, sehingga mengakibatkan kerugi-an bagi pihak yang
dilayaninya, </li>
<li>Menghalangi berjalannya tugas kedinasan, </li>
<li>Membocorkan dan atau memanfaatkan rahasia Negara yang diketahui
karena kedudukan jabatannya untuk kepentingan pribadi, golongan, atau
pihak lain, </li>
<li style="text-align: justify;">Bertindak selaku perantara bagi sesuatu
pengusaha atau golongan untuk mendapat pekerjaan atau pesanan dari
kantor/instansi Pemerintah, </li>
<li style="text-align: justify;">Memiliki saham dalam suatu perusahaan
yang kegiatan usahanya tidak berada dalam ruang lingkup kekuasaannya,
yang jumlah dan sifat pemilikan itu sedemikian rupa, sehingga
pemilikan saham tersebut dapat langsung atau tidak langsung menentukan
penyelenggaraan atau jalannya perusahaan, </li>
<li style="text-align: justify;">Memiliki saham/modal dalam perusahaan yang kegiatan usahanya berada dalam ruang lingkup kekuasaannya, </li>
<li style="text-align: justify;">Melakukan kegiatan usaha dagang baik
secara resmi maupun sambilan, menjadi direksi, pimpinan, atau
komisaris perusahaan swasta, bagi yang berpangkat Pembina golongan
ruang IV/a ke atas atau yang memangku jabatan eselon I, </li>
<li style="text-align: justify;">Melakukan pungutan tidak sah dalam
bentuk apapun juga dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan
pribadi, golongan, atau pihak lain.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Pembatasan Berusaha </strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut ketentuan Pasal 3 ayat (2)
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980, Pegawai Negeri Sipil yang
berpangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d ke bawah yang akan
melakukan usaha dagang, baik secara resmi maupun sambilan, menjadi
direksi, pimpinan atau komisaris perusahaan swasta, wajib mendapat izin
tertulis dari pejabat yang berwenang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk mendapatkan izin melakukan usaha
dagang, menjadi direksi, pimpinan atau komisaris perusahaan swasta
tersebut Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan mengajukan permohonan
tertulis kepada pejabat yang berwenang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Permintaan izin melakukan usaha dagang
akan ditolak oleh pejabat yang berwenang, apabila kegiatan usaha
dagang tersebut akan mengganggu pelaksanaan tugas Pegawai Negeri Sipil
yang bersangkutan, atau dapat menurunkan atau mencemarkan kehormatan
Pegawai Negeri Sipil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Pelanggaran Disiplin </strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Pelanggaran disiplin adalah setiap
ucapan, tulisan, atau perbuatan Pegawai Negeri Sipil yang melanggar
ketentuan Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil, baik di dalam
maupun di luar jam kerja.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pegawai Negeri Sipil dinyatakan
melanggar Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil apabila dengan
ucapan, tulisan, dan atau perbuatannya tersebut secara sah terbukti
melanggar ketentuan mengenai kewajiban dan atau larangan Peraturan
Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980.</div>
<div style="text-align: justify;">
Keterangan :</div>
<div style="text-align: justify;">
* Ucapan, adalah setiap kata-kata yang
diucapkan dihadapan atau dapat didengar oleh orang lain seperti dalam
rapat, ceramah, diskusi, melalui telepon, radio, televisi, rekaman,
atau alat komunikasi lainnya,</div>
<div style="text-align: justify;">
*Tulisan, adalah pernyataaan pikiran dan
atau perasaaan secara tertulis baik dalam bentuk tulisan maupun dalam
bentuk gambar, karikatur, coretan dann lain-lain yang serupa dengan
itu</div>
<div style="text-align: justify;">
*Perbuatan, adalah setiap tingakh laku, sikap, atau tindakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pegawai Negeri Sipil yang melakukan
pelanggaran dsiiplin dijatuhi hukuman disiplin menurut ketentuan yang
berlaku oleh pejabat yang berwenang menghukum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Hukuman Disiplin </strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Hukuman disiplin adalah hukuman yang
dijatuhkan terhadap seorang Pegawai Negeri Sipil karena melangar
Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Tingkat hukuman disiplin
adalah,</div>
<ol type="1">
<li>Hukuman disiplin ringan, </li>
<li>Hukuman disiplin sedang, dan </li>
<li>Hukuman disiplin berat.</li>
</ol>
Jenis hukuman disiplin adalah sebagai berikut.<br />
<ol type="1">
<li>Hukuman disiplin ringan, terdiri atas : <ol type="1">
<li>Tegoran lisan, </li>
<li>Tegoran tertulis, </li>
<li>Pernyataan tidak puas secara tertulis. </li>
</ol>
</li>
<li>Hukuman disiplin sedang, terdiri atas : <ol type="1">
<li>Penundaaan kenaikan gaji berkala untuk masa sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan dan paling lama 1 (satu) tahun, </li>
<li>Penurunan gaji sebesar satu kali kenaikan gaji berkala untuk masa
sekurang- kurangnya 3 (tiga) bulan dan paling lama 1 (satu) tahun, </li>
<li>Penundaan kenaikan pangkat untuk sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan dan paling lama 1 (satu) tahun. </li>
</ol>
</li>
<li>Hukuman disiplin berat, terdiri atas : <ol type="1">
<li>Penurunan pangkat pada pangkat yang satu tingkat lebih rendah untuk
sekurang- kurangnya 6 (enam) bulan dan paling lama 1 (satu) tahun, </li>
<li>Pembebasan dari jabatan untuk masa sekurang-kurangnya selama 1 (satu) tahun, </li>
<li>Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil, </li>
<li>Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil. </li>
</ol>
</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Setiap hukuman disiplin dijatuhkan oleh
pejabat yang berwenang menghukum sesuai tata cara tersebut dalam Surat
Edaran Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 23/SE/1980
tanggal 30 Oktober 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri
Sipil. Pejabat Yang Berwenang Menghukum Pejabat yang berwenang
menghukum adalah pejabat yang berwenang menjatuhkan hukuman disiplin.
Ketentuan mengenai pejabat yang berwenang menghukum diatur dalam Pasal 7
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980. Dengan berlakunya
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan,
Pemindahan, Dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil, maka pejabat yang
berwenang menjatuhkan hukuman disiplin adalah sebagai berikut.</div>
<ol type="1">
<li style="text-align: justify;"> Presiden, untuk jenis hukuman disiplin : <ol type="1">
<li>pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai
Pegawai Negeri Sipil bagi Pegawai Negeri Sipil yang berpangkat Pembina
Utama Muda golongan ruang IV/c ke atas, </li>
<li>pemberhentian tidak dengan hormat sebagai </li>
<li>Pegawai Negeri Sipil bagi Pegawai Negeri Sipil yang berpangkat Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c ke atas, </li>
<li> pembebasan dari jabatan bagi Pegawai Negeri Sipil yang memangku
jabatan struktural eselon I, atau jabatan lain yang wewenang
pengangkatan dan pemberhentiannya berada di tangan Presiden. </li>
</ol>
</li>
<li style="text-align: justify;">Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat, bagi
Pegawai Negeri Sipil Pusat di lingkungannya masing-masing, kecuali
jenis hukuman disiplin : <ol type="1">
<li style="text-align: justify;">pemberhentian dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil dan pemberhentian
tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil yang berpangkat
Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c ke atas, </li>
<li> pembebasan dari jabatan struktural eselon I atau jabatan lain yang
wewenang pengangkatan serta pemberhentiannya berada di tangan
Presiden. </li>
</ol>
</li>
<li style="text-align: justify;"> Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah
Provinsi, untuk semua Pegawai Negeri Sipil Daerah di lingkungan
masing-masing, kecuali jenis hukuman disiplin : <ol type="1">
<li style="text-align: justify;"> pemberhentian dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil dan pemberhentian
tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil yang berpangkat
Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c ke atas, </li>
<li style="text-align: justify;"> pembebasan dari jabatan struktural
eselon I atau jabatan lain yang wewenang pengangkatan serta
pemberhentiannya berada di tangan Presiden.</li>
</ol>
</li>
<li style="text-align: justify;"> Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah
Kabupaten/ Kota, untuk semua Pegawai Negeri Sipil Daerah di lingkungan
masing-masing, kecuali untuk hukuman disiplin berupa pemberhentian
dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri
Sipil dan pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil
yang berpangkat Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c keatas, atau
Pegawai Negeri Sipil Daerah yang menduduki jabatan yang wewenang
pengangkatan dan pemberhentiannya berada di tangan Presiden. </li>
<li style="text-align: justify;">Kepala Perwakilan Republik Indonesia di
luar negeri, bagi Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia yang
dipekerjakan pada perwakilan Republik Indonesia di luar negeri,
diperbantukan/ dipekerjakan pada Negara Sahabat atau sedang menjalankan
tugas belajar di luar negeri, sepanjang mengenai jenis hukuman
disiplin berupa: <ol type="a">
<li> Tegoran lisan, </li>
<li>Tegoran tertulis, </li>
<li>Pernyataan tidak puas secara tertulis, dan </li>
<li> Pembebasan dari jabatan. </li>
</ol>
</li>
</ol>
<strong>Pendelegasian wewenang menjatuhkan hukuman disiplin </strong><br />
<div style="text-align: justify;">
Untuk lebih menjamin daya guna dan hasil
guna yang sebesar-besarnya dalam pelaksanaan Peraturan Disiplin
Pegawai Negeri Sipil, maka Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat dan
Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah dapat mendelegasikan sebagian
wewenang penjatuhan hukuman disiplin kepada pejabat lain di lingkungan
masing-masing, kecuali mengenai hukuman disiplin berupa pemberhentian
dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri
Sipil dan pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri
Sipil yang berpangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b ke bawah.</div>
Pendelegasian wewenang menjatuhkan hukuman disiplin dilaksanakan
dengan surat keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian yang bersangkutan.<br />
<strong>Penjatuhan Hukuman Disiplin </strong><br />
<div style="text-align: justify;">
Tujuan hukuman disiplin adalah untuk
memperbaiki dan mendidik Pegawai Negeri Sipil yang melakukan
pelanggaran disiplin, oleh sebab itu setiap pejabat yang berwenang
menghukum sebelum menjatuhkan hukuman disiplin harus memeriksa lebih
dahulu Pegawai Negeri Sipil yang melakukan pelanggaran disiplin.</div>
<strong>Pemeriksaan Pelanggaran Disiplin </strong><br />
<div style="text-align: justify;">
Terhadap Pegawai Negeri Sipil yang
disangka melakukan pelanggaran disiplin diadakan pemeriksaan. Tujuan
pemeriksaan adalah untuk mengetahui apakah Pegawai Negeri Sipil yang
bersangkutan benar telah melakukan pelanggaran disiplin.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pemeriksaan juga bertujuan untuk
mengetahui latar belakang serta hal-hal yang mendorong pelanggaran
disiplin tersebut. Pemeriksaan dilaksanakan sendiri oleh pejabat yang
berwenag menghukum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Kewajiban melapor </strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Apabila pejabat pada waktu memeriksa
Pegawai Negeri Sipil yang disangka melakukan pelanggaran disiplin
berpendapat, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan-nya hukuman disiplin
yang wajar dijatuhkan adalah di luar wewenangnya, maka pejabat tersebut
wajib melaporkan hal itu kepada pejabat yang berwenang menghukum yang
lebih tinggi melalui saluran hirarki.</div>
Laporan tersebut disertai dengan hasil-hasil pemeriksaan dan
bahan-bahan lain yang diperlukan. Pejabat yang berwenang menghukum
yang lebih tinggi wajib memperhatikan dan mengambil keputusan atas
laporan itu.<br />
<strong>Keputusan Hukuman Disiplin </strong><br />
Sebelum menetapkan keputusan penjatuhan hukuman disiplin, pejabat
yang berwenang menghukum wajib mempelajari dengan saksama laporan
hasil pemeriksaan pelanggaran disiplin.<br />
<div style="text-align: justify;">
Hukuman disiplin harus setimpal dengan
pelanggaran disiplin yang dilakukan dan harus dapat diterima dengan
rasa keadilan. Kepada Pegawai Negeri Sipil yang berdasarkan hasil
pemeriksaan ternyata melakukan beberapa pelanggaran disiplin,
terhadap-nya hanya dapat dijatuhi satu jenis hukuman disiplin. Kepada
Pegawai Negeri Sipil yang pernah dijatuhi hukuman disiplin yang kemudian
melakukan pelanggaran disiplin yang sifatnya sama, terhadapnya
dijatuhi hukuman disiplin yang lebih berat dari hukuman disiplin
terakhir yang pernah dijatuhkan kepadanya.</div>
Hukuman disiplin yang berupa "tegoran lisan" disampaikan secara lisan oleh pejabat yang berwenang menghukum.<br />
<div style="text-align: justify;">
Hukuman disiplin berupa "tegoran
tertulis", rnyataan tidak puas secara tertulis", "penundaan kenaikan
gaji berkala", "penurunan gaji", "penundaan kenaikan pangkat",
"penurunan pangkat", "pembebasan dari jabatan", "pemberhentian dengan
hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil",
dan "pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil"
ditetapkan dengan surat keputusan pejabat yang berwenang menghukum.</div>
<strong>Penyampaian keputusan hukuman disiplin </strong><br />
<div style="text-align: justify;">
Pegawai Negeri Sipil yang dijatuhi
hukuman disiplin dipanggil untuk menerima keputusan hukuman disiplin
pada waktu dan tempat yang ditentukan. Keputusan hukuman disiplin
disampaikan secara langsung oleh pejabat yang berwenang menghukum
kepada Pegawai Negeri Sipil yang dijatuhi hukuman disiplin.</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyampaian keputusan hukuman disiplin
tersebut dapat dihadiri pegawai lain, dengan ketentuan bahwa pangkat
dan jabatan pegawai yang hadir tidak boleh lebih rendah dari pangkat
dan jabatan Pegawai Negeri Sipil yang dijatuhi hukuman disiplin.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hukuman disiplin yang ditetapkan dengan
keputusan Presiden disampaikan oleh pimpinan instansi tempat Pegawai
Negeri Sipil yang dijatuhi hukuman disiplin bekerja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Keberatan Terhadap Hukuman Disiplin </strong></div>
Pegawai Negeri Sipil yang dijatuhi hukuman disiplin dapat mengajukan
keberatan atas keputusan hukuman disiplin, kecuali terhadap hukuman
disiplin tingkat ringan dan hukuman disiplin berupa "pembebasan dari
jabatan".<br />
Keberatan terhadap keputusan hukuman disiplin disampaikan secara
tertulis kepada atasan pejabat yang berwenang menghukum, yaitu atasan
langsung pejabat yang berwenang menghukum, melalui saluran hirarkhi
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari terhitung mulai tanggal
penyampaian keputusan hukuman disiplin.<br />
Setiap atasan yang menerima keberatan terhadap hukuman disiplin wajib
meneruskan keberatan tersebut kepada atasannya selambat-lambatnya
selama 3 (tiga) hari kerja sejak ia menerima surat pernyataan
keberatan tersebut.<br />
<div style="text-align: justify;">
Pejabat yang berwenang menghukum yang
juga menerima pernyataan keberatan, meneruskannya kepada atasan
pejabat yang berwenang menghukum, disertai catatan- catatan yang
dianggap perlu sehubungan keputusan hukuman disiplin yang ditetapkan
olehnya, selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sejak ia menerima surat
pernyataan keberatan tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Atasan pejabat yang berwenang menghukum
wajib mempelajari dengan saksama keberatan yang diajukan oleh Pegawai
Negeri Sipil yang dijatuhi hukuman disiplin, serta alasan-alasan yang
dikemukakan oleh pejabat yang berwenang menghukum. Atasan pejabat yang
berwenang menghukum selambat-lambatnya dalam tempo 1 (satu) bulan
sudah harus membuat keputusan mengenai keberatan terhadap hukuman
disiplin. Keputusan tersebut dapat menguatkan atau mengubah keputusan
penjatuhan hukuman disiplin yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang menghukum.</div>
<div style="text-align: justify;">
Keputusan atasan pejabat yang berwenang menghukum tidak dapat diganggu-gugat dan harus dilaksanakan oleh semua pihak.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pegawai Negeri Sipil berpangkat Pembina
Tingkat I golongan ruang IV/b ke bawah yang dijatuhi hukuman disiplin
berupa "pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri
sebagai Pegawai Negeri Sipil" atau "pemberhentian tidak dengan hormat
sebagai Pegawai Negeri Sipil" dapat mengajukan keberatan kepada Badan
Pertimbangan Kepegawaian (Bapek). Terhadap hukuman disiplin yang
ditetapkan dengan keputusan Presiden tidak dapat diajukan keberatan.</div>
<strong>Berlakunya Hukuman Disiplin </strong><br />
Hukuman disiplin ringan berlaku terhitung mulai saat keputusan
hukuman disiplin disampaikan oleh pejabat yang berwenang menghukum.<br />
<div style="text-align: justify;">
Apabila tidak ada keberatan dari Pegawai
Negeri Sipil yang bersangkutan, hukuman disiplin tingkat sedang dan
berat berlaku mulai hari ke limabelas sejak penyampaian hukuman
disiplin, kecuali hukuman disiplin yang dijatuhkan oleh pimpinan
instansi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hukuman disiplin berupa "pemberhentian
dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri
Sipil" dan "pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri
Sipil" yang berpangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b ke bawah,
berlaku mulai hari ke lima belas sejak penyampaian keputusan hukuman
disiplin, apabila tidak ada keberatan dari Pegawai Negeri Sipil yang
dijatuhi kedua jenis hukuman disiplin tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hukuman disiplin berupa "pembebasan dari
jabatan" berlaku mulai saat disampaikan, dan hams segera
dilaksanakan. Apabila Pegawai Negeri Sipil yang dijatuhi hukuman
disiplin tidak hadir pada waktu dan tempat yang ditentukan untuk
penyampaian keputusan hukuman disiplin, maka hukuman disiplin berlaku
mulai hari ke 30 (tiga puluh) terhitung mulai tanggal yang ditentukan
untuk penyampaian keputusan hukuman disiplin tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Hapusnya Kewajiban Menjalankan Hukuman Disiplin </strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Pegawai Negeri Sipil yang meninggal pada
waktu sedang menjalani hukuman disiplin berupa "penundaan kenaikan
gaji berkala" dan "penurunan gaji", dan "penurunan pangkat" dianggap
telah selesai menjalani hukuman disiplin.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pegawai Negeri Sipil yang mencapai batas
usia pensiun pada waktu sedang menjalani hukuman disiplin berupa
"penundaan kenaikan gaji berkala", "penurunan gaji", dan "penurunan
pangkat" dianggap telah selesai menjalani hukuman disiplin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Pelanggaran Disiplin Oleh Calon Pegawai Negeri Sipil </strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Calon Pegawai Negeri Sipil yang dijatuhi
hukuman disiplin tingkat sedang atau berat karena pelanggaran
disiplin tidak dapat diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil. Calon
Pegawai Negeri Sipil yang dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang
atau berat diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri
atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai Calon Pegawai Negeri
Sipil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Kartu Hukuman </strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap jenis hukuman disiplin yang
dijatuhkan, dicatat dalam Kartu Hukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Kartu Hukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil disimpan dan dipelihara
dengan baik oleh pejabat yang diserahi urusan kepegawaian.</div>
<div style="text-align: justify;">
Apabila Seorang Pegawai Negeri Sipil
pindah dari instansi yang satu ke instansi lain, Kartu Hukuman
Disiplin Pegawai Negeri Sipil dikirim oleh pimpinan instansi lama
kepada pimpinan instansi yang baru.</div>
<strong><em>Bahan bacaan : </em></strong><br />
<ol type="1">
<li><em>Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil; </em></li>
<li><em>Surat Edaran Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 23/SE/1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil.</em></li>
</ol>
<em>Sumber : Badan Kepegawaian Negara</em></td></tr>
</tbody></table>
ATMANhttp://www.blogger.com/profile/14518548304944645113noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6031082886653427940.post-32374719509805755342012-11-04T08:25:00.001-08:002012-11-15T18:53:30.610-08:00STRUKTUR GOLONGAN DAN PANGKAT DI INDONESIA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizKoW9kSEE_fy8aQOw0FPl6G3N6Uc4_KyfKxZ4P9eM2CinHyg7AldPpzLXrS2mAEMHocpEmkI4IoI5WuDNVBjjg5fyHCjIf8kHB0jZp8_JHZEJjFn9R6sjaMssjrIYmBd4vRW-2zoUIOBl/s1600/KORPRI+copy.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="158" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizKoW9kSEE_fy8aQOw0FPl6G3N6Uc4_KyfKxZ4P9eM2CinHyg7AldPpzLXrS2mAEMHocpEmkI4IoI5WuDNVBjjg5fyHCjIf8kHB0jZp8_JHZEJjFn9R6sjaMssjrIYmBd4vRW-2zoUIOBl/s320/KORPRI+copy.jpg" width="204" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Pangkat adalah kedudukan yang Menunjukkan tingkatan seseorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian. Kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian Pegawai Negeri Sipil terhadap Negara, serta sebagai dorongan kepada Pegawai Negeri Sipil untuk lebih meningkatkan prestasi kerja dan pengabdiannya. Agar kenaikan pangkat dapat dirasakan sebagai penghargaan, maka kenaikan pangkat harus diberikan tepat pada waktunya dan tepat kepada orangnya. Susunan Pangkat dan Golongan Ruang Pegawai Negeri Sipil Susunan pangkat serta golongan ruang Pegawai Negeri Sipil sebagai berikut:</div>
<ul>
<li>Golongan Ia = Pangkat Juru Muda</li>
<li>Golongan Ib = Pangkat <a name='more'></a>Juru Muda Tingkat 1</li>
<li>Golongan Ic = Pangkat Juru</li>
<li>Golongan Id = Pangkat Juru Tingkat 1</li>
<li>Golongan IIa = Pangkat Pengatur Muda</li>
<li>Golongan IIb = Pangkat Pengatur Muda Tingat 1</li>
<li>Golongan IIc = Pangkat Pengatur</li>
<li>Golongan IId = Pangkat Pengatur Tingkat 1</li>
<li>Golongan IIIa = Pangkat Penata Muda</li>
<li>Golongan IIIb = Pangkat Penata Muda Tingkat 1</li>
<li>Golongan IIIc = Pangkat Penata</li>
<li>Golongan IIId = Pangkat Penata Tingkat 1</li>
<li>Golongan IVa = Pangkat Pembina</li>
<li>Golongan IVb = Pangkat Pembina Tingkat 1</li>
<li>Golongan IVc = Pangkat Pembina Utama Muda</li>
<li>Golongan IVd = Pangkat Pembina Utama Madya</li>
<li>Golongan IVe = Pangkat Pembina Utama</li>
</ul>
Setiap pegawai baru yang dilantik atau diputuskan sebagai Pegawai Negri Sipil / PNS baik di pemerintah pusat maupun daerah akan diberikan Nomor Induk Pegawai atau NIP, golongan dan pangkat sesuai dengan tingkat pendidikan yang diakui sebagai berikut di bawah ini. Cek data Kepangkatan anda apakahsudah benar atau belum <a href="http://bkn.go.id/in/pastikan-data-anda-benar.html">disini.</a>
<br />
<ol>
<li>Pegawai baru lulusan SD atau sederajat = I/a</li>
<li>Pegawai baru lulusan SMP atau sederajat = I/b</li>
<li>Pegawai baru lulusan SMA atau sederajat = II/a</li>
<li>Pegawai baru lulusan D1/D2 atau sederajat = II/b</li>
<li>Pegawai baru lulusan D3 atau sederajat = II/c</li>
<li>Pegawai baru lulusan S1 atau sederajat = III/a</li>
<li>Pegawai baru lulusan S2 sederajad/S1 Kedokteran/S1 Apoteker = III/b</li>
<li>Pegawai baru lulusan S3 atau sederajat = III/c</li>
</ol>
Sumber : bkn.go.id
ATMANhttp://www.blogger.com/profile/14518548304944645113noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6031082886653427940.post-1462675657636300562012-10-22T21:26:00.000-07:002012-11-04T02:50:50.870-08:00BAHAN BELAJAR IPA KELAS VI<div>
<b><span style="color: blue;">A. CIRI KHUSUS PADA HEWAN </span></b><br />
<b><span style="color: blue;">1. Cicak </span></b><br />
<b><a href="http://mersi.wapka.mobi/img/248/248737_68dc56f26a.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<img alt="" border="0" src="http://mersi.wapka.mobi/img/248/248737_68dc56f26a.png" /></a></b>
Cicak termasuk hewan melata. Ciri khusus yang dimiliki cicak adalah:<br />
a. memiliki sistem perekat pada telapak kakinya.<br />
Dengan sistem perekat ini cicak dapat merayap pada dinding,tembok,atau langit-langit untuk memburu serangga
(nyamuk,laron,lalat) sebagai makanannya. <br />
b. kemampuan memutuskan ekornya,untuk menyelamatkan diri dari musuhnya atau bahaya yang
mengancam cicak. Memutuskan ekor pada cicak disebut <span style="color: blue;">autotomi</span>. <br />
c. memiliki lidah yang panjang dan lengket, sehingga dapat menangkap mangsa berupa serangga yang terbang. </div>
<div>
<b><span style="color: blue;">2. Bunglon</span></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b><a href="http://mersi.wapka.mobi/img/248/248751_38563c9d9f.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<img alt="" border="0" src="http://mersi.wapka.mobi/img/248/248751_38563c9d9f.jpg" /></a></b>
</div>
Bunglon merupakan hewan yang gerakannya lambat. Makanan bunglon berupa
serangga-serangga kecil seperti: belalang,capung,dan jangkrik. Ciri
khusus yang dimiliki bunglon adalah: Bunglon dapat menyamarkan warna
kulit tubuhnya menyerupai lingkungan tempatnya tinggal (batang
pohon,daun) bertujuan untuk mengelabui mangsanya, dan untuk berlindung
dari musuh alaminya. Kemampuan untuk menyamarkan/mengubah warna kulit
menyerupai lingkungan tempatnya tinggal disebut <span style="color: blue;">mimikri</span>.
Bunglon juga memiliki lidah yang panjang dan lengket, untuk menangkap mangsanya.
</div>
<div>
<b><span style="color: blue;">3. Kelelawar</span></b><br />
<a name='more'></a><b><a href="http://mersi.wapka.mobi/img/248/248766_8a5be89442.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<img alt="" border="0" src="http://mersi.wapka.mobi/img/248/248766_8a5be89442.png" /></a></b>
Kelelawar merupakan satu-satunya mamalia (hewan menyusui) yang dapat
terbang. Sayap tersebut membentang di antara tulang lengan,kaki,dan
ekor. Kelelawar mencari makanan pada malam hari. Pada siang hari hewan
ini tidur. Kelelawar ternyata mengandalkan ketajaman indra penciuman
dan pendengarannya. Kelelawar memancarkan bunyi berfrekuensi tinggi
melalui mulutnya. Bunyi yang dipancarkan oleh kelelawar akan
dipantulkan oleh benda-benda di sekitarnya. Pantulan gema(sonar) ini
akan ditangkap oleh telinga kelelawar sebagai alat pendeteksi/sensor.
Dengan alat pendeteksi ini kelelawar dapat: 1. Mengetahui letak benda
atau mangsanya. 2. Menghindari benda yang menghalanginya. Kemampuan
kelelawar mengetahui lingkungan sekitar dengan menggunakan sistem sonar
dikenal dengan istilah <span style="color: blue;">ekolokasi</span>.
Indra penciuman kelelawar yang tajam juga sangat membantu kelelawar
dalam mencari mangsa di malam hari. Kebanyakan kelelawar memakan
serangga. Ada pula yang memakan buah-buahan,madu,ikan,mamalia kecil, dan
reptil. Bahkan di Amerika Selatan dijumpai jenis kelelawar penghisap
darah.</div>
<div>
<b><span style="color: blue;">4. Unta</span></b><br />
<b><a href="http://mersi.wapka.mobi/img/248/248806_fea2cfdce9.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<img alt="" border="0" src="http://mersi.wapka.mobi/img/248/248806_fea2cfdce9.jpg" /></a></b>
Unta hidup di padang pasir yang kering dan gersang. Unta mampu berjalan
dalam waktu yang lama tanpa makan dan minum. Unta memiliki punuk pada
punggungnya. Ada unta yang memiliki satu punuk ada juga yang mempunyai
dua punuk. Punuk berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Punuk unta
berisi lemak dan air. Bila lemak dan air habis terpakai, punuk menjadi
mengkerut dan lemas. Rambut unta yang tebal melindungi dari sengatan
panas matahari. Perut unta yang besar mampu menyimpan rumput dan air
yang sangat banyak. Unta hampir tidak mengeluarkan keringat, dan
membuang kotoran dalam jumlah yang sangat sedikit. Unta sangat berhemat
dalam mengeluarkan air dari dalam tubuhnya. Bahkan cairan yang keluar
dari hidung pun dimasukkan lagi ke dalam mulutnya.</div>
<div>
<b><span style="color: blue;">5. Bebek</span></b><br />
<b><a href="http://mersi.wapka.mobi/img/249/249810_309cfd3919.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<img alt="" border="0" src="http://mersi.wapka.mobi/img/249/249810_309cfd3919.jpg" /></a></b>
Bebek adalah hewan yang hidup di darat, namun untuk mencari makan,
bebek biasanya berada di air. Ciri khusus yang dimiliki bebek adalah
paruh yang agak panjang dan lebar pada bagian ujungnya. Agar tubuhnya
tidak basah jika terkena air waktu mencari makan di kolam atau danau
yang dangkal, bulu bebek dilapisi oleh minyak, sehingga air pada bulu
cepat hilang ketika bebek mengibas-ngibaskan badannya. Ciri khusus yang
lain adalah kaki yang berselaput, sehingga bebek dapat berenang dengan
mudah.</div>
<div>
<br />
<b><span style="color: blue;">B. CIRI KHUSUS PADA TUMBUHAN</span></b><br />
<b><span style="color: blue;">1. Teratai</span></b><br />
<b><a 1="1" href="http://mersi.wapka.mobi/img/251/251052_6982284b5d.jpg;imageanchor=" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<img alt="" border="0" src="http://mersi.wapka.mobi/img/251/251052_6982284b5d.jpg" /></a></b>
Teratai termasuk tumbuhan yang hidup di air (hidrofit). Daun teratai umumnya
berbentuk bulat. Ada jenis teratai yang diameter daunnya mencapai 1-2
meter. Daun yang lebar ini memudahkan penguapan air serta fotosintesis.
Tanaman teratai tumbuh dari dasar air. Tangkai daun cenderung tumbuh
menjalar, sehingga helai daun selalu terlihat mengapung. Tangkai bunga
cenderung tumbuh tegak sehingga bunga teratai dapat muncul dan menyembul
dari permukaan air. Akar tanaman teratai tumbuh di dasar air batangnya
berada di dalam air. Bunga teratai memiliki banyak lapisan kelopak.
Cara perkembangbiakan dengan biji dan tunas.</div>
<div>
<b><span style="color: blue;">2. Kantung Semar</span></b><br />
<b><a 1="1" href="http://mersi.wapka.mobi/img/248/248842_7edcfac541.png;imageanchor=" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<img alt="" border="0" height="189" src="http://mersi.wapka.mobi/img/248/248842_7edcfac541.png" width="320" /></a>
<a 1="1" href="http://mersi.wapka.mobi/img/248/248836_5135618604.png;imageanchor=" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<img alt="" border="0" height="320" src="http://mersi.wapka.mobi/img/248/248836_5135618604.png" width="238" /></a></b>
Kantung semar merupakan tumbuhan peman gsa daging. Seperti tumbuhan
lainnya, kantung semar membuat makanannya sendiri dengan fotosintesis.
Tumbuhan kantung semar berbentuk seperti piala, hidup di rawa-rawa yang
kandungan nitrogennya sangat sedikit. Kebutuhan nitrogen dicukupi dari
serangga yang menjadi makanannya. Dinding dalam kantong semar bersifat
licin dan mengeluarkan nektar (bahan madu) yang dapat menarik serangga.
Serangga yang menghisap nektar akan tergelincir masuk ke dasar tubuh
kantung semar. Tubuh serangga yang banyak nitrogen akan larut di dasar
kantong dan diserap oleh tumbuhan tersebut. Serangga yang terperangkap
dalam kantong semar tidak dapat terbang keluar karena tutupnya secara
otomatis akan mengatup. Tumbuhan pemangsa serangga lainnya, yaitu
tumbuhan <span style="color: blue;">venus</span>. </div>
<div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<b><span style="color: blue;">3. Kaktus</span></b><br />
<b><a 1="1" href="http://mersi.wapka.mobi/img/251/251047_3e2381a76d.png;imageanchor=" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<img alt="" border="0" height="320" src="http://mersi.wapka.mobi/img/251/251047_3e2381a76d.png" width="192" /></a>
<a href="http://mersi.wapka.mobi/img/251/251045_cd6fb6294e.jpg;">
<img 1="1" alt="" border="0" src="http://mersi.wapka.mobi/img/251/251045_cd6fb6294e.jpg;imageanchor=" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" /></a></b>
Tumbuhan kaktus biasa tumbuh di daerah padang pasir yang panas dan kering. Di
padang pasir, dalam sehari bisa turun hujan dalam jumlah yang banyak
sekali namun kemudian diikuti dengan musim kering yang panjang. Ketika
hujan turun, kaktus menyerap air sebanyak mungkin. Adapun ciri khusus
yang di miliki kaktus adalah:
<br />
<ol>
<li>Akar tunggang yang tumbuh lurus masuk
jauh ke dalam tanah/pasir dan akar-akar serabut yang banyak tumbuh yang
menyebar menyamping berfungsi menyerap air sebanyak-banyaknya </li>
<li>Batang yang gemuk, berfungsi sebagai tempat menyimpan air. Batang
kaktus dilindungi oleh kulit yang tebal sehingga mencegah kehilangan
air karena penguapan. </li>
<li>Tanaman kaktus tidak berdaun, tetapi banyak
duri di tubuhnya, sehingga penguapan air sedikit, sehingga tanaman ini
mampu menyimpan air untuk jangka waktu lama. Duri kaktus juga berfungsi
melindungi dari hewan-hewan yang ingin merusak tanaman.</li>
</ol>
</div>
<div>
<b><span style="color: blue;">4. Bunga Rafflesia</span></b>
<b><a 1="1" href="http://mersi.wapka.mobi/img/251/251075_29bdbd09cf.jpg;imageanchor=" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<img alt="" border="0" src="http://mersi.wapka.mobi/img/251/251075_29bdbd09cf.jpg" /></a></b>
Bunga Rafflesia tidak memiliki klorofil. Tumbuhan ini hidup sebagai
parasit pada akar tumbuhan lain. Rafflesia adalah bunga terbesar di
dunia. Garis tengahnya sekitar satu meter. Bunga ini mengeluarkan bau
seperti bau busuk bangkai. Rafflesia berkembang biak melalui
penyerbukan yang dibantu oleh serangga (lalat). Sehingga untuk menarik
lalat agar datang, bunga ini mengeluarkan bau busuk.</div>
<div>
<b><span style="color: red; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;">INDIKATOR NO. 2</span></b>
</div>
<div style="color: red;">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;">Disajikan
beberapa nama hewan/tumbuhuan dalam satu kelompok, siswa dapat
menentukan tumbuhan/hewan lain yang termasuk kelompok itu.</span></b></div>
<div style="color: red;">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;">INDIKATOR NO. 3</span></b></div>
<div style="color: red;">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;">
Disajikan gambar tumbuhan, siswa dapat menetukan cara perkembangbiakannya.</span></b></div>
Perkembangbiakan pada tumbuhan terdiri dari 2 macam
<b><a 1="1" class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Penyerbukan.jpg;imageanchor=" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<img alt="Image:penyerbukan.jpg" border="0" height="105" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/1/15/Penyerbukan.jpg" width="140" /></a></b>
<a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Mawar.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" title="Image:mawar.jpg">
<img alt="Image:mawar.jpg" border="0" height="150" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/f/fc/Mawar.jpg" width="122" /></a>
<br />
<ol>
<li>Perkembangbiakan secara generatif, yaitu perkembangbiakan melalui penyerbukan </li>
</ol>
Perkembangbiakan secara genaratif terjadi jika benang sari menempel di atas kepala putik <br />
<br />
<li>Perkembangbiakan secara vegetatif, yaitu perkembangbiakan tanpa melalui penyerbuikan </li>
Benangsari merupakan alat kelamin jantan pada bunga,sedangkan kepala putik merupakan alat kelamin betina pada bunga.
Penyerbukan dapat dibantu oleh angin,air,serangga,dan tangan manusia.Penyerbukan yang dibantu oleh angin contohnya tanaman:padi,gandum,pohon jambu
lain lain.Tanaman yang penyerbukannya di bantu manusia contohnya tanaman vanili dan anggrek.
Tanaman yang memiliki bunga biasanya penyerbukannnya dibantu oleh serangga.
<br />
<ol>
<li>Perkembangbiakan secara vegetatif Alami</li>
</ol>
<a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Bawang.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" title="Image:bawang.jpg">
<img alt="Image:bawang.jpg" border="0" height="107" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/1/18/Bawang.jpg" width="143" /></a>
Perkembangbiakan secara vegetatif yaitu perkembangbiakan tanpa melalui penyerbukan.<br />
Trediri dari:
<a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Pohon.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" title="Image:pohon.jpg">
<img alt="Image:pohon.jpg" border="0" height="150" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/c/c6/Pohon.jpg" width="102" /></a>
<a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Pisang.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" title="Image:pisang.jpg">
<img alt="Image:pisang.jpg" border="0" height="219" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/3/3a/Pisang.jpg" width="150" /></a>
<a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Okulasi.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" title="Image:okulasi.jpg">
<img alt="Image:okulasi.jpg" border="0" height="131" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/4/44/Okulasi.jpg" width="136" /></a>
<a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Mencangkok.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" title="Image:mencangkok.jpg">
<img alt="Image:mencangkok.jpg" border="0" height="128" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/5/50/Mencangkok.jpg" width="220" /></a>
<br />
<ol type="a">
<li>spora contohnya tumbuhan paku, jamur,pakis</li>
<li>UMbi lapis contohnya tumbuhan bawang merah,bawang bombay,bunga bakung</li>
<li>tunas contohnya tumbuhan pisang,tebu,bambu</li>
<li>Akar tinggal (rhizoma) contohnya tumbuhan lengkuas,jahe,temulawak</li>
<li>Geragih (stolon) contohnya strawberi,semangka,melon dll</li>
<li>Umbi akar contohnya kentang, ubi</li>
<li>Umbi batang contohnya wortel,lobak</li>
<ol>
<li>1.3.Perkembangbiakan secara vegetatif buatan</li>
</ol>
Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah perkembangbiakan yang dibantu oleh tangan manusia <br />
Contohnya: mencangkok,stek,okulasi.
Tidak semua tumbuhan dapat dicangkok.Tumbuhan yang dapat dicangkok adalah tumbuhan yang memiliki pembuluh kayu dan memiliki lapisan kambium <br />
Contohnya tanaman mangga,jeruk,nangka,belimbing,jambu air.Keuntungan dari tanaman yang dikembangbiakan dengan mencangkok, selain cepat berbuah juga sifat keturunannya sama seperti induknya. <br />
<b><span style="color: red; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;">INDIKATOR NO. 4</span></b><br />
<div style="color: red;">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;">Siswa dapat menentukan ciri-ciri hewan berdasarkan cara perkembangbiakannya.</span></b></div>
<div style="color: red;">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;">INDIKATOR NO. 5</span></b></div>
<span style="color: red; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;">Siswa dapat menentukan manfaat bagian dari tubuh hewan/tumbuhan tertentu bagi manusia dan lingkungannya.</span><br />
<span style="color: red;">INDIKATOR NO. 6</span><br />
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;">Siswa dapat menjelaskan tujuan penggunaan bahan tertentu dari hewan/tumbuhan di suatu daerah.</span><br />
<br />
<span style="color: red; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;">INDIKATOR NO. 7</span><br />
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;">Siswa dapat menjelaskan pentingnya pelestarin hewan/tumbuhan langka.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;">INDIKATOR NO. 8</span><br />
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;">Siswa dapat menentukan bagian kerangka manusia berdasarkan gambar.</span><br />
<br />
<div>
<b><span style="color: blue;">SISTEM RANGKA</span></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-3iY0j4J0Qv8/UJZDSSqE8MI/AAAAAAAAAU0/mcSp7uyIcMU/s1600/Kerangka_manusia.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-3iY0j4J0Qv8/UJZDSSqE8MI/AAAAAAAAAU0/mcSp7uyIcMU/s320/Kerangka_manusia.jpg" width="166" /></a>
<span style="font-weight: normal;"></span>
Tulang-tulang dalam tubuh membentuk sistem rangka. Kemudian sistem rangka ini bersama-sama menyusun kerangka tubuh.
Secara garis besar, rangka (skeleton) manusia dibagi menjadi dua, yaitu
rangka aksial (tumbu tubuh) dan rangka apendikuler (anggota tubuh).</div>
a. Rangka Aksial<br />
Rangka aksral terdiri dari tulang belakang (vertebra), tulang tengkorak, dan tulang rusuk.
</div>
</ol>
<b><span style="color: blue;"> 1. Tengkorak</span></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/6/62/Struktur_tengkorak_manusia.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" height="320" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/6/62/Struktur_tengkorak_manusia.jpg" width="233" /></a>
<span style="font-weight: normal;"></span>
Tengkorak berfungsi melindungi otak. Hubungan tulang yang terdapat
pada tempurung kepala bersifat suture, yaitu tidak dapat digerakkan.</div>
<div>
<b><span style="color: blue;">2) Tulang Belakang</span></b><br />
<a href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Struktur_tulang_belakang_manusia2.jpg" title="gambar:struktur tulang belakang manusia2.jpg">
<img alt="gambar:struktur tulang belakang manusia2.jpg" border="0" height="320" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/d/d2/Struktur_tulang_belakang_manusia2.jpg" width="232" /></a>
Pada tulang belakang terjadi pelengkungan - pelengkungan yang
berfungsi untuk menyangga berat dan memungkinkan manusia melakukan
berbagai jenis posisi dan gerakan misalnya berdiri, duduk, atau berlari.
</div>
<div>
<b><span style="color: blue;"> 3) Hioid </span></b></div>
<div style="text-align: left;">
Hioid merupakan tulang yang berbentuk huruf U, terdapat di antara laring dan mandibula.
Hioid berfungsi sebagai tempat pelekatan beberapa otot mulut dan lidah. </div>
<div>
<span style="color: blue;"> 4) Tulang dada dan tulang rusuk </span></div>
<div>
<a href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Struktur_tulang_belakang_manusia.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" title="gambar:struktur tulang belakang manusia.jpg">
<img alt="gambar:struktur tulang belakang manusia.jpg" border="0" class="thumbimage" height="320" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/8/85/Struktur_tulang_belakang_manusia.jpg" width="232" /></a> <br />
Tulang dada dan tulang rusuk bersamaan membentuk perisai pelindung bagi
organ – organ penting yang terdapat di dada, yaitu paru – paru dan
jantung. Tulang rusuk juga berhubungan dengan tulang belakang. </div>
<div>
<b><span style="color: blue;"> b. Rangka Apendikuler </span></b></div>
<div style="text-align: left;">
Rangka apendikuler terdiri atas pinggul, bahu, telapak tangan,
tulang-tulang lengan, tungkai, dan telapak kaki. Secara umum rangka
apendikuler menyusun alat gerak, yaitu tangan dan kaki yang dibedakan
atas rangka bagian atas dan rangka bagian bawah.</div>
Tulang rangka apendikuler bagian atas terdiri atas beberapa tulang sebagai berikut:<br />
<a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Tulang_telapak_tangan.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" title="gambar:tulang telapak tangan.jpg">
<img alt="gambar:tulang telapak tangan.jpg" border="0" height="320" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/7/7f/Tulang_telapak_tangan.jpg" width="232" /></a>
<br />
<ol>
<li>Tulang Selangka </li>
<br />
Tulang selangka atau tulang leher membentuk bagian depan bahu.
<li>Tulang Belikat</li>
<br />
Tulang belikat terdapat di atas sendi bahu dan merupakan bagian pembentuk bahu.
<li>Tulang Pangkal Lengan, Pengumpil, Hasta</li>
<br />
Tulang pangkal lengan bersama dengan tulang pengumpil dan tulang hasta menyusun alat gerak, yaitu tangan.
<li>Tangan</li>
<br />
Tulang tangan tersusun atas tulang-tulang pergelangan tangan, telapak
tangan, dan jari tangan. Tangan disusun oleh karpal skafoid, lunate,
triquetrum, pisiform, trapesium, trapesoid, kapitatum, hamate. Telapak
tangan (metakarpal) terdiri dari bagian dasar, batang, dan kepala.
Jari tangan terdiri dari tiga ruas, kecuali ibu jari yang mempunyai
dua ruas.
<li>Kaki</li>
<div>
<a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Telapak_kaki.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" title="gambar:telapak kaki.jpg">
<img alt="gambar:telapak kaki.jpg" border="0" height="320" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/a/a2/Telapak_kaki.jpg" width="233" /></a><a class="image" href="http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Femur.jpg" title="gambar:femur.jpg">
<img alt="gambar:femur.jpg" border="0" height="276" src="http://www.crayonpedia.org/wiki/images/b/bd/Femur.jpg" width="320" /></a>
Tulang apendikuler bagian bawah terdiri atas beberapa tulang yang menyusun kaki (alat gerak bagian bawah).
Kaki terdiri atas tulang kaki dan telapak kaki. Tulang kaki disusun
oleh tulang paha , tempurung lutut, tulang kering dan tulang betis.
Pergelangan kaki disusun oleh tulang tumit, kalkaneus, talus, kuboid,
navikular, kuneiformis, dan jari – jari</div>
<br />
<span style="color: red; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;">INDIKATOR NO. 9</span><br />
<br />
<div style="color: red;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;">Disajikan gambar alat indra beserta bagian-bagiannya, siswa dapat menentukan fungsi bagian yang ditunjuk.</span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b>A. Indra penglihatan :</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
a. lensa mata: memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata agar jatuh pada retina</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: normal;">b. kornea : menruskan cahaya yang masuk ke mata dan memfokuskan cahaya melalui pupil</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: normal;">c. iris : memberi warna pada mata</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: normal;">d. pupil : mengatur cahaya yang masuk ke mata</span>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: normal;">e. retina : tempat jatuhnya bayangan benda</span>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: normal;">f. saraf mata : meneruskan rangsang cahaya yang masuk ke susunan saraf pusat di otak</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: normal;">g. otot mata : menggerakkan bola mata</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div>
Proses melihat :</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-weight: normal;">cahaya
yang dipantulkan oleh benda > ditangkap oleh kornea > melewati
pupil > lensa > cairan aqueous humor > retina > bayangan
> otak > kesan melihat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;">
Kelainan pada mata :</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">Rabun jauh (miopi) : tidak dapat melihat benda yang jauh dengan jelas. </span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;">
Dibantu dengan lensa cekung/negatif (bikonkap). </div>
</div>
</ol>
ATMANhttp://www.blogger.com/profile/14518548304944645113noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6031082886653427940.post-2476828177646930292012-08-07T11:44:00.000-07:002012-08-07T11:44:05.367-07:00DATA NPSN SD/MI SE KABUPATEN KENDALPada pengisian Format PTK point nomor 7 diperlukan data Riwayat Mengajar Sebelumnya. Di situ diperlukan data NPSN tiap sekolah di mana kita pernah mengajar. Jika kita tdak mempunyai data NPSN tersebut tentu kita menjadi pusing, harus <a name='more'></a>tanya ke sana kemari. Harus telepon teman-teman di mana kita pernah mengajar. Habis deh.... pulsa kita. <div>
Jangan khawatir........!!!!!</div>
<div>
Perlu data NPSN, silahkan klik aja <a href="http://www.ziddu.com/download/20071484/NPSN.DOC.html" target="_blank">di sini </a>!</div>
<div>
Betulkan teman-teman ? Ada nggak data NPSN_nya?<br /><div>
<br /></div>
</div>ATMANhttp://www.blogger.com/profile/14518548304944645113noreply@blogger.com0